Kamis, 22 Oktober 2015

Filsafat Ilmu (ontologi, epistemologi dan aksiologi) perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 

Era globalisasi tidak terlepas dari adanya ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Perkembangan  IPTEK jelas membawa pengaruh dan kontribusi yang sangat positif kepada kehidupan manusia.  Perkembangan IPTEK disebabkan oleh kemampuan manusia untuk menalar ilmu pengetahuan yang dilalukan melalui penelitian dan kajian ilmiah terhadap pengetahuan dan teknologi. Tidak dapat dipungkiri, betapa pesatnya kemajuan dunia saat ini berkat  ilmu pengetahuan.
Ditinjau dari segi ontologi, Indonesia merupakan negara yang kaya akan tumbuh-tumbuhan yang mempunyai potensi sebagai sumber obat. Masyarakat umumnya memiliki pengetahuan tradisional dalam pengunaan tumbuh-tumbuhan berkhasiat obat untuk mengobati penyakit tertentu. Pengetahuan tentang tumbuhan obat, mulai dari pengenalan jenis tumbuhan, bagian yang digunakan, cara pengolahan sampai dengan khasiat pengobatannya merupakan kekayaan pengetahuan lokal dari masing-masing etnis masyarakat setempat (Supriadi, 2001).
Epistemologi membahas secara mendalam segenap proses yang terlihat dalam usaha kita memperoleh pengetahuan. epistemologi selalu menjadi bahan yang menarik untuk dikaji, karena disinilah dasar-dasar pengetahuan maupun teori pengetahuan yang diperoleh manusia menjadi bahan pijakan.
Manusia sangat dibantu dan dipermudah oleh berbagai produk hasil temuan dari penelitian. Untuk mendapatkan produk yang berguna dan bermanfaat bagi manusia, para peneliti akan terus-menerus melalukan riset terhadap tumbuhan berbasiskan ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya melakukan riset terhadap kulit manggis, hingga pada akhirnya menghasilkan produk-produk yang unggul. Sebuah penelitian di Singapura menunjukan bahwa sifat antioksidan pada buah manggis jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan antioksidan pada rambutan dan durian.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia (1995:19) aksiologi adalah kegunaan  ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia, kajian tentang nilai-nilai khususnya etika.Menurut Wibisono (dalam Surajiyo, 2009:152) aksiologi adalah nilai-nilai sebagai tolak ukur kebenaran, etika dan moral sebagai dasar normative penelitian dan penggalian, serta penerapan ilmu.(Afidbuhanuddin, 2012)
Di sini mempertanyakan apa nilai kegunaan pengetahuan kulit manggis tersebut?. Kegunaan atau landasan aksiologi kulit manggis adalah bertujuan untuk kesehatan manusia. Manggis (Garcinia mangostana L) bermanfaat untuk kesehatan tubuh karena diketahui mengandung Xanthone sebagai antioksidan, antiproliferativ, antiinflamasi dan anti microbial. Sifat antioksidannya melebihi vitamin E dan vitamin C.
Xanthone merupakan subtansi kimia alami yang tergolong senyawa polyhenolic. Peneliti dari universitas Taichung di Taiwan telah mengisolasi xanthone dan derivatnya dari kulit buah manggis (pericarp) di antaranya diketahui adalah3-isomangostein, alpha mangostin, Gamma-mangostin, Garcinone B, C, D dan garcinone E, maclurin, dan mangostenol

NB: masih banyak kekurangan dalam tulisan ini, ada kritik dan saran silahkan dipost,. karena 1 kritik dan saran anda dapat membawa perubahan menjadi yang lebih baik. 
Trima kasih..... :)